1. Perhatikan gambar berikut !
A |
|
|
|
Agar system tuas
diatas seimbang berlaku ketentuan sebagai berikut :
F kiri = F kanan
(150 x mA) +
(100 x mB) = (150 x mC)
mA = massa benda
A
mB = massa benda
B
mC = massa benda
C
jika mA = 2 Kg ,
mB = 1 Kg berapakah massa C ?
(150 x 2) + (100
x 1) = (mC x 150) à kerjakan dalam
kurung dulu
400 = mC x
150 mC = 400/150 = 2
2/3 = 2.66 Kg.
Begitu cara
menyelesaikan contoh soal tuas. Tentu saja dalam ujian sang pembuat soal
membuat varian yang berbeda-beda tetapi konsep fisikanya sama. Yaitu agar
system seimbang momen gaya sebelah kiri sama dengan momen gaya sebelah
kanan.
2. Perhatikan gambar berikut !
Jika massa bola 7 kg dan percepatan gravitasi 10 m/s2, maka
ketinggian maksimum yang akan dicapai bola dengan acuan lantai dasar adalah ….
Solusi
Rumus ketinggian
maksimum benda jatuh bebas atau bergerak ke atas adalah
h =
Vo2 / 2.g
= 102 / 2.10
= 100/20
= 5 m (dari titik awal) jika di ukur dari lantai
berarti di jumlah menjadi 9m.
3. Perhatikan gambar berikut !
Jika balok berpindah sejauh 5 m dengan usaha 5 joule, maka besarnya gaya
gesek yang dialami balok adalah ….
SOLUSI = momen gaya nya ke kiri
14 ke kanan 17 N jadi jumlah momen gaya
adalah selisih kanan di kurangi kiri, 17 N – 14 N = 3 N.
W = ( F – gaya gesek) x
perpindahan
5 J = (3 N – gayagesek) x 5
m
5/5 = 3 – gaya-gesek
1 = 3 – gaya gesek
Jadi gaya gesek = 2 N
4. Perhatikan gambar berikut !
Jika balok – balok tersebut terbuat dari bahan yang sama, urutan balok
yang memberikan tekanan terbesar ke terkecil terhadap lantai secara berturut –
turut adalah …
Karena balok terbuat dari bahan yang sama berarti massa jenis balok
adalah sama.
P = F/A = ( m x g ) / A = ( r x volume x g ) / A
Karena massa jenis dan gravitasi bumi sama maka massa jenis dapat kita
abaikan, persamaannya menjadi
P sebanding dengan volume / A
= volume / luas
P sebanding dengan tinggi (h)
Jadi tekanan terbesar adalah benda yang paling tinggi.
2-1-3-4
5. Perhatikan gambar berikut !
Solusi :
Dari
gambar terlihat bahwa titik focus lensa adalah 24. Jika benda di geser 20 cm menjauhi
lensa berarti benda sekarang 44 cm. jika titik focus 24, berarti 2F = 48.
Artinya jarak benda 44 cm berada pada rentang 24-48, yaitu berada pada ruang
II.
Untuk
soal ini
Ruang I =
0 – 24
Ruang II
= 24 – 48
Ruang III
= 48 – takterhingga
Sebagaimana
aturan dalam sinar istimewa pada lensa :
Jika
benda di ruang I maka bayangan di ruang IV
Jika
benda di ruang II maka bayangan di ruang III
Jika
benda di ruang III maka bayangan di ruang II
Sifat
sifat bayangan : jika banyangan di ruang I = tegak diperkecil
Jika
bayangan di ruang II : terbalik, diperkecil, nyata
Jika
bayangan di ruang III : diperbesar, terbalik, nyata
Jika
bayangan di ruang IV : diperbesar, maya, tegak
Jadi pada
soal ini benda ada di ruang II, berarti bayangan ada di ruang III, sifat-sifat
bayangan nya adalah : diperbesar, terbalik, nyata.
6. Perhatikan gambar berikut !
Kapal penelitian sedang melakukan
pengukuran kedalaman laut dengan menggunakan sonar. Gelombang bunyi yang
dipantulkan oleh dasar laut diterima kembali di kapal setelah 10 detik. Jika kecepatan rambat bunyi di air 320
m/s, maka kedalaman laut di titik
tersebut adalah ….
Kedalaman = ½ (V
x t)
= ½ (320 m/s x 10 detik) = 1600 m
7.
Perhatikan
ilustrasi
berikut !
1.
Kaca digosok dengan kain sutra,
Kaca akan bermuatan positif karena electron akan berpindah dari kaca.
2.
Plastik digosok dengan kain wol,
Plastik akan bermuatan negative karena electron akan berpindah dari wol
menuju plastic.
Plastic bisa diganti dengan mika atau balon. Dan wol bias diganti dengan rambut.
8. Perhatikan gambar berikut !
Setelah melakukan langkah 1 dan 2, maka kutub magnet pada titik A,B,C,
dan D berturut – turut adalah ….
Dari gambar B kutub selatan. Jika B selatan maka C utara, jika c utara
maka D selatan.
9.
Gambar berikut ini menunjukkan grafik hubungan antara
suhu dengan kalor. Jika massa benda 5
kg maka hitunglah besar kalor lebur benda tersebut !
Karena yang di ketahui adalah kalor pada B dan C, maka kita akan mencari
kalor antara B dan C.
Kalor B dan C = m x Kalor Lebur
125 – 75 = 5 Kg x kalor lebur
50 J = 5 Kg x kalor lebur
Kalor lebur = 10 J/Kg
10.
Perhatikan gambar berikut !
Hitunglah besar kuat arus pada rangkaian tersebut !
No comments:
Post a Comment